Banner untuk Catering "Nabila"
Pintar Tak Selamanya Mujur
Ada temenku yag di SMA dulu pinter banget. bahkan pernah jadi juara paralel. Dulu dia keterima di ITB dan ITS dengan beasiswa, tapi karena keadaan ekonomi keluarganya yang kurang mendukung akhirnya dia melepaskan kedua beasiswa tersebut. "Kuliah dah dapat beasiswa tapi hidup dikota besar yang apa - apa serba mahal, dapat dari mana uang untuk kehidupan sehari - hari?"begitu ujarnya. Lalu dia memutuskan untuk ambil program D1 di Wearnes Education Center, q juga kurang tahu ambil jurusan apa. mesti pada bingung apa sich intinya, penasaran Kan ?????????
Begini nie, tadi temenku cerita kalau dia sekarang pergi ke hongkong. Bukan karena dikirim oleh perusahaan tempat dia kerja atau untuk kuliah. Tapi dia menjadi TKI.uh malang banget ya nasibnya teman SMA - ku itu. Padahal ngeri banget tu jadi TKI. banyak sekali kasus kekerasan yang dilakukan oleh majikan kepada "pekerjanya", diperlakukan semena - mena dan parahnya lagi sering para saudara - saudara kita yang TKI jadi bulan - bulanan. Ada yang dituduh mencuri, membunih dan sebagainya. Padahal aku yakin mereka rela pergi jauh - jauh hanya untuk mencari rizki yang halal. Untuk memperbaiki keadaan ekonoi keluarga, Menyenangkan Orang tua, anak, kakak, adik, nenek, kakek dan saudara - saudara mereka. Pada tahu sendirikan cari kerja di Indonesia sulit banget. karena di negeri kita tercinta ini hanya berlaku "Yang Miskin tetap miskin, yang kaya makin kaya".
Gak percaya ma slogan diatas. banyak kok buktinya. Temenku satunya lagi yang gak begitu pintar "bahasa halusnya bodoh" tapi anak orang berada alias kaya bisa kuliah dengan fakultas yang dia inginkan. Bisa ambil kedokteran dengan modal puluhan juta, bisa masuk bidan yang biaya pendidikannya mahalnya selangit, bisa masuk perguruan tinggi yang elite - elite, karena punya Uang. Coba kita tengok disekeliling kita, banyak banget kan yang bilang mau jadi pegawai ini bayarnya segini, pegawai itu bayarnya segitu dsb. Itu gak cuma omong kosong lho ! dah jadi rahasia umum. makanya korupsi di negara kita tercinta ini gak bakal selesai kalau mau diusut. Baru mau masuk aja sudah dipungut biaya yang banyak. Jadi kalau mereka - mereka itu dah pada jadi pegawai pikirannya ya mengembalikan modal mereka secepatnya. Ah pokoknya dah gak beres banget.
Mungkin aku juga termasuk orang yang sama dengan judul diatas. Karena orang tuaku yang hanya perangkat desa yang bayarannya sawah dan otomatis jadi petani juga makanya aku gak bisa melanjutkan keperguruan tinggi yang "gajah - gajah" itu, maksudnya yang kualitasnya ok punya. ya alasannya karena tidak ada uang. kok jadi curhat................he33x
Ya mungkin ini mang nasibku dan temenku yang sekarang jadi TKI di hongkong. semoga kita sama - sama diberi kesabaran hidup di negara yang hanya mengakui uang sebagai kendaraan mutlak untuk maju. Kepandaian dan kreatifitas hanya berguna di sekolah saja. hidup di dunia nyata tak selalu bergantung dengan piagam juara berbagai lomba, raport dengan ranking pertama, serta kreatifitas yang begitu sulit inspirasinya.
Memang Pintar bukan alasan mutlak menjadi seseorang berhasil dalam kehidupan nyata. Tapi pasti ada cara mengakalinya. Salah satunya menjadi wirausaha seperti saya...........ha6x
Ngawi Vs Madiun
Aku lahir dan tumbuh dikota ngawi yang sepi dan serba sangat minim fasilitas, kalau madiun kota temoat aku meneruskan hidup. Insya Allah bakal menetap disini. Dua kota yang ak terpisahkan dari hidupku. Sebenarnya aku pernah tinggal juga dikota Solo Jawa Tengah selama kurang lebih 3 Tahun. dan itu juga sangat berkesan. Tapi karena ngawi dan madiun sama - sama propinsi jawa timur dan satu karisedenan kayaknya unik aja untuk dibahas.
Nich yang aku kutip dari Wikipedia tentang kota Madiun :
Kota Madiun
Lambang Kota Madiun | |
Peta lokasi Kota Madiun Koordinat : - | |
Motto: Madiun Bangkit | |
Provinsi | Jawa Timur |
Ibu kota | {{{ibukota}}} |
Luas | 30 km² |
Penduduk | |
· Jumlah | 169.000 (2003) |
· Kepadatan | 5.633 jiwa/km² |
Pembagian administratif | |
· Kecamatan | 3 |
· Desa/kelurahan | - |
Dasar hukum | Staatsblad no. 326 |
Tanggal | 20 Juni 1918 |
Hari jadi | {{{hari jadi}}} |
Walikota | Kokok Raya, S.H., M.Hum. |
Kode area telepon | 0351 |
APBD | {{{apbd}}} |
DAU | Rp. - |
Suku bangsa | {{{suku bangsa}}} |
Bahasa | {{{bahasa}}} |
Agama | {{{agama}}} |
Flora resmi | {{{flora}}} |
Fauna resmi | {{{fauna}}} |
Zona waktu | {{{zona waktu}}} |
Bandar udara | {{{bandar udara}}} |
Situs web resmi: www.madiunkota.go.id |
Kota Madiun, adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini terletak 169 km sebelah barat Kota Surabaya, atau 114 km sebelah timur Kota Surakarta. Kota ini terdapat pusat industri kereta api (INKA). Madiun dikenal memiliki Lapangan Terbang Iswahyudi, yakni salah satu pangkalan utama AURI, meski sebenarnya terletak di Kabupaten Magetan. Madiun memiliki julukan Kota Gadis
Madiun berada pada ketinggian 63 meter. Kota Madiun hampir berbatasan sepenuhnya dengan Kabupaten Madiun, serta dengan Kabupaten Magetan di sebelah barat daya. Kali Madiun mengalir di kota ini, merupakan salah satu anak sungai terbesar Bengawan Solo.
Madiun berada di jalur utama Surabaya-Yogyakarta. Kota ini juga menjadi persimpangan jalur menuju Ponorogo dan Pacitan ke arah selatan. Angkutan antarkota dilayani oleh bus dan kereta api. Madiun dilintasi jalur kereta api lintas selatan Pulau Jawa. Stasiun Madiun merupakan yang terbesar di kawasan Jawa Timur bagian barat, dan di terdapat pusat industri kereta api (INKA).
Kota Madiun terdiri atas 3 kecamatan, yaitu Kartoharjo, Manguharjo, dan Taman.
Madiun merupakan suatu wilayah yang dirintis oleh Ki Panembahan Ronggo Jumeno atau biasa disebut Ki Ageng Ronggo. Asal kata Madiun dapat diartikan dari kata "medi" (hantu) dan "ayun-ayun" (berayunan), maksudnya adalah bahwa ketika Ronggo Jumeno melakukan "Babat tanah Madiun" terjadi banyak hantu yang berkeliaran. Penjelasan kedua karena nama keris yang dimiliki oleh Ronggo Jumeno bernama keris Tundhung Medhiun. Pada mulanya bukan dinamakan Madiun, tetapi Wonosari.
Sejak awal Madiun merupakan sebuah wilayah di bawah kekuasaan Kesultanan Mataram. Dalam perjalanan sejarah Mataram, Madiun memang sangat strategis mengingat wilayahnya terletak di tengah-tengah perbatasan dengan Kerajaan Kadiri (Daha). Oleh karena itu pada masa pemerintahan Mataram banyak pemberontak-pemberontak kerajaan Mataram yang membangun basis kekuatan di Madiun. Seperti munculnya tokoh Retno Dumilah.
Beberapa peninggalan keadipatian Madiun salah satunya dapat dilihat di Kelurahan Kuncen, dimana terdapat makam Ki Ageng Panembahan Ronggo Jumeno, Patih Wonosari selain makam para Bupati Madiun, Masjid Tertua di Madiun yaitu Masjid Nur Hidayatullah, artefak-artefak disekeliling masjid, serta sendang (tempat pemandian) keramat.
Sejak masa Hindia Belanda, Madiun adalah suatu gemeente yang berpemerintahan sendiri (swapraja) karena komunitas Belanda yang bekerja di berbagai perkebunan dan industri tidak ingin diperintah oleh Bupati (yang adalah orang Jawa). Sebagai suatu kota swapraja, Madiun didirikan 20 Juni 1918, dengan dipimpin pertama kali oleh asisten residen Madiun. Baru sejak 1927 dipimpin oleh seorang walikota. Berikut adalah walikota Madiun sejak 1927:
- Mr. K. A. Schotman
- Boerstra
- Mr. Van Dijk
- Mr. Ali Sastro Amidjojo
- Dr. Mr. R. M. Soebroto
- Mr. R. Soesanto Tirtoprodjo
- Soedibjo
- R. Poerbo Sisworo
- Soepardi
- R. Mochamad
- R. M. Soediono
- R. Singgih
- R. Moentoro
- R. Moestadjab
- R. Roeslan Wongsokoesoemo
- R. Soepardi
- Soemadi
- Joebagjo
- R. Roekito, B.A. (Pjs. Walikota)
- Drs. Imam Soenardji ( 1968 - 1974 )
- Achmad Dawaki, B.A. ( 1974 - 1979 )
- Drs. Marsoedi ( 1979 - 1989 )
- Drs. Masdra M. Jasin ( 1989 - 1994 )
- Drs. Bambang Pamoedjo ( 1994 - 1999 )
- Drs. H. Achmad Ali ( 1999 - 2004 )
- Kokok Raya, S.H., M.Hum. ( 2004 - sekarang )
Kota Madiun dahulu merupakan pusat dari Karesidenan Madiun, yang meliputi wilayah Magetan, Ngawi, Ponorogo, dan Pacitan. Meski berada di wilayah Jawa Timur, secara budaya Madiun lebih dekat ke budaya Jawa Tengahan (Mataraman atau Solo-Yogya), karena Madiun lama berada di bawah kekuasaan Kesultanan Mataram.
Pada tahun 1948, terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh PKI di Madiun, yang dipimpin oleh Musso.
Madiun terkenal dengan produk unggulannya makanan brem. Salah satu makanan khas Madiun adalah Pecel Madiun, serta sambal pecel madiun. Kota Madiun juga merupakan pelestari budaya tradisional, yaitu pencak silat. Dimana merupakan salah satu kekayaan seni beladiri di Indonesia. Bentuk-bentuk pelestarian itu seperti masih adanya berbagai organisasi pencak silat seperti Setia Hati Winongo, Setia Hati Tattuhu Tekad dan Setia Hati Terate yang dapat dikatakan sebagai organisasi pencak silat terbesar di Indonesia, yang memiliki jaringan-jaringan luas.
Dan ini tentang Kabupaten Ngawi dari Wikipedia
Kabupaten Ngawi
Lambang Kabupaten Ngawi | |
Peta lokasi Kabupaten Ngawi Koordinat : - | |
Motto: Bersemangat | |
Provinsi | Jawa Timur |
Ibu kota | Ngawi |
Luas | 1.245,70 km² |
Penduduk | |
· Jumlah | 840.000 (2003) |
· Kepadatan | 674 jiwa/km² |
Pembagian administratif | |
· Kecamatan | 19 [1] |
· Desa/kelurahan | 217 |
Dasar hukum | - |
Tanggal | - |
Hari jadi | {{{hari jadi}}} |
Bupati | Harsono |
Kode area telepon | 0351 |
APBD | {{{apbd}}} |
DAU | Rp. - |
Suku bangsa | {{{suku bangsa}}} |
Bahasa | {{{bahasa}}} |
Agama | {{{agama}}} |
Flora resmi | {{{flora}}} |
Fauna resmi | {{{fauna}}} |
Zona waktu | {{{zona waktu}}} |
Bandar udara | {{{bandar udara}}} |
Situs web resmi: ngawikab.go.id |
Kabupaten Ngawi adalah sebuah wilayah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Ngawi. Kota kabupaten ini terletak di bagian barat Provinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah.
Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Grobogan, Kabupaten Blora (keduanya termasuk wilayah Provinsi Jawa Tengah), dan Kabupaten Bojonegoro di utara, Kabupaten Madiun di timur, Kabupaten Magetan dan Kabupaten Madiun di selatan, serta Kabupaten Sragen (Jawa Tengah) di barat.
Kabupaten Ngawi terdiri atas 19 kecamatan [1] yang terbagi dalam sejumlah 213 desa dan 4 kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Ngawi.
Bagian utara merupakan perbukitan, bagian dari Pegunungan Kendeng. Bagian barat daya adalah kawasan pegunungan, bagian dari sistem Gunung Lawu (3.265 meter).
Kabupaten Ngawi dilintasi jalur utama Surabaya-Yogyakarta, jalur utama Cepu, Bojonegoro-Madiun dan menjadi gerbang utama Jawa Timur jalur selatan. Kabupaten ini juga dilintasi jalur kereta api Jakarta-Yogyakarta-Bandung/Jakarta, namun tidak melewati ibukota kabupaten. Stasiun kereta api terdapat di Geneng, Paron, Kedunggalar dan Walikukun.
Pondok Pesantren Gontor Putri 1 dan Pondok Pesantren Gontor Putri 2 dan 3 terdapat di Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, yakni di dekat perbatasan dengan Jawa Tengah.
SMU Negeri 2 Ngawi, salah satu sekolah favorit di Kabupaten Ngawi yang mempunyai segudang kegiatan / organisasi. Sekolah ini banyak menghasilkan generasi penerus Ngawi yang tanggung dan berpotensi untuk membangun kota Ngawi. Salah satu organisasi yang paling dominan di Smada Ngawi adalah Pramuka, [rakasmuda Ngawi]Situs Informasi Pramuka Smuda
Terdapat Perguruan Tinggi: Universitas Soerjo Ngawi (Unsur), STKIP PGRI Ngawi, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian dan Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam di Paron, serta Akademi Keperawatan di RSUD Dr. Soeroto
Sedangkan tempat rekreasi yang ada saat ini adalah Pemandian Tawun, Waduk Pondok, Air terjun Srambang, serta kebun Teh Jamus yang berhawa sejuk dan terdapat Kolam Pemandian di sekitar Perkebunan Teh tersebut. Perkebunan Teh ini terletak di Kecamatan Sine. Selain itu terdapat juga situs purbakala Trinil yang menyimpan fosil pithecanthropus erectus (Manusia kera berjalan tegak) pertama kali di temukan oleh arkeolog Belanda bernama Eugene Dubois.
Sebuah benteng peninggalan belanda (Benteng VAN DEN BOSH) sebenarnya bisa pula dijadikan sebagai salah satu obyek wisata yang sangat bagus, sayang Pemerintah Kabupaten Ngawi tidak serius menanganinya. Benteng yang terletak diantara dua Sungai besar itu (Sungai Madiun dan Bengawan Solo) sangat mungkin menyedot wisatawan karena letaknya yang di tengah kota.
Beberapa tokoh yang lahir di kota ini, antara lain Budayawan Umar Kayam, Seniman lukis Didik Nurhadi, Seniman Lokal Poeryanto (akrab dipanggil Dalang Poer), ekonom Sri Edi Swasono, Politikus Sri Bintang Pamungkas, Pengamat Politik Hermawan Sulistyo, peragawati Ratih Sanggarwati, dari Ngawi juga terlahir seorang Pahlawan Nasional bernama DR Radjiman Wedyodiningrat, sedangkan nama Koeshartoyo adalah pahlawan lokal yang sangat berjasa dan akhirnya dijadikan nama salah satu jalan di kota Ngawi, dari pelawak tersebutlah antara lain Kirun, Topan, Leysus. Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012, Prijanto juga berasal dari Ngawi.
Perlu diketahui bahwa gubernur Jawa Timur pertama yaitu Gubernur Soerjo dalam perjalanan dari Yogyakarta ke Surabaya, pada tanggal 13 November 1948 di tengah hutan Peleng, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi dihadang dan dibunuh oleh anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Tidak jauh dari tempat gugur beliau sekarang telah didirikan sebuah monumen untuk mengenangnya. Setelah beliau wafat dimakamkan di makam Sasono Mulyo, Sawahan, Kabupaten Magetan.
Makanan Khas Asli kota Ngawi Adalah Tahu Tepo (Pertama kali di buat oleh Bp Palio), kemudian Wedang Cemue. karena rasanya yang enak banyak tempat lain mengklaim cemue berasal dari daerahnya, tapi Cemue adalah benar benar Asli kota Ngawi, Sate ayam Ngawi juga mempunyai rasa yang berbeda dengan sate ayam daerah lain. Selain itu makanan ringan semacam Kripik tempe, ledre, dan Geti banyak terdapat di Ngawi
Kesenian Daerah Asli Kabupaten Ngawi adalah Tari Orek Orek, Tari Kecetan, Dongkrek, Wayang Krucil
Dari ulasan diatas sebenarnya Ngawi dan Madiun punya kultur dan keadaan geografis yang hampir sama. Mungkin inilah yang membuatku betah tinggal di kedua kota ii.
Ada yang berminat mampir jalan - jalan ke Madiun atau Ngawi. DEngan senang hati kami menerima kunjungan sederek - sederek sedoyo.
February dah dateng lagi
bulan yang aku seneng banget, he.....66x
tapi sayang diawal tahun ini banyak banget cobaan yang kuhadapi.
Anak - anak kul pada libur, jadi omset menurun
server lagi "sakt - sakitan".
uh sedihnya.......
tapi yang paling bikin aku sebel.
distributor komputer tempat q beli gak da
tanggungjawabnya sama sekali.
malah nyalahin q n minta uang ganti.
seharusnya kan masih garansi.
uh dahlah bikin mangkel.
semoga saja semua cepet selesai
ups.... job bikin banner dari sebuah partai moga2 jadi
lumayan lah buat tambah2 semasa anak kul libur.
aku yakin rejeki da yang ngatur.